Kode
Etik Profesi Bidang IT
kode
etik profesi merupakan suatu tatanan etika yang telah disepakati oleh suatu
kelompok masyarakat tertentu. Kode etik umumnya termasuk dalam norma sosial,
namun bila ada kode etik yang memiliki sanksi yang agak berat, maka masuk dalam
kategori norma hukum. Kode Etik juga dapat diartikan sebagai pola aturan, tata
cara, tanda, pedoman etis dalam melakukan suatu kegiatan atau pekerjaan. Kode
etik merupakan pola aturan atau tata cara sebagai pedoman berperilaku. Tujuan
kode etik agar profesional memberikan jasa sebaik-baiknya kepada pemakai atau
nasabahnya. Adanya kode etik akan melindungi perbuatan yang tidak profesional.
kode etik juga bertujuan untuk memperlancar buang air besar agar pencernaan
kita baik. (wikipedia)
MENURUT UU NO. 8 (POKOK-POKOKKEPEGAWAIAN)
: Kode etik profesi adalah pedomansikap, tingkah laku dan perbuatan
dalammelaksanakan tugas dan dalam kehidupan sehari-hari.
Kode etik profesi digunakan untuk mengatur tingkahlaku moral
suatu kelompok khusus dalam masyarakatmelalui ketentuanketentuan tertulis yang
diharapkan akan dipegang teguh oleh seluruh kelompok itu. Kode etik profesi
adalah sistem norma atau aturan yang ditulissecara jelas dan tegas
sertaterperinci tentang apa yang baik dantidak baik, apa yang benar dan apayang
salah dan perbuatan apa yangdilakukan dan tidak boleh dilakukanoleh seorang
profesional.
Tujuan Kode Etik
- Melindungi anggota organisasi untukmenghadapi persaingan pekerjaan profesiyang tidak jujur dan untuk mengembangkantugas profesi sesuai dengan kepentinganmasyarakat.
- Menjalin hubungan bagi anggota profesi satusama lain dan menjaga nama baik profesi.
- Mencerminkan hubungan antara pekerjaanprofesi dengan pelayanan masyarakat dankesejahteraan social.
- Mengurangi kesalah pahaman dan konflikbaik dari antar anggota maupun denganmasyarakat umum.
- Membentuk ikatan yang kuat bagi seumaanggota dan melindungi profesi terhadap pemberlakuan norma hukum yang bersifatimperatif sebelum disesuaikan dengansaluran norma moral profesi.Kode etik menurut IEEE-CS Dikembangkan berdasarkan 8 prinsip:
1. Kepentingan umum
2. Klien dan atasan
3. Produk
4. Keputusan
5. Manajemen
6. Profesi
7. Rekan sejawat
8. Diri sendiri- Pengembang sistem seharusnya bertindak konsisten dengan kepentingan umum
Menyetujui sistem jika memiliki keyakinan yang kuat bahwa sistem aman, memenuhi standar, melewati berbagai pengujian dan tidak mengurangi kualitas hidup, privasi, atau mengganggu lingkungan.
Menyingkap setiap bahaya potensial pada pengguna.
Adil dan hindari kecurangan dalam setiap pernyataan terkait dengan sistem. - Pengembang sistem seharusnya bertindak dalam cara yang memberikan perhatian terbesar pada klien atau atasannya, konsisten dengan kepentingan umum.
Jujur akan keterbatasan pengetahuan dan pengalamannya.
Simpan setiap informasi rahasia, konsisten dengan kepentingan umum dan hukum. - Pengembang system seharusnya meyakinkan bahwa produknya dan segala perubahannya memenuhi standar profesional tertinggi yang mungkin.
Berupaya untuk mutu yang tinggi, biaya yang wajar, dan jadwal yang beralasan.
Lakukan pengujian, penghapusan bug, dan pengkajian yang memadai
terhadap sistem dan dokumen yang terkait.
Hadapi setiap perawatan sistem dengan profesionalisme yang sama dengan pengembangan baru. - Pengembang sistem seharusnya memelihara integritas dan independensinya dalam membuat suatu keputusan profesional
- Manajer/pemimpin pengembangan sistem seharusnya mengikuti dan mendorong pendekatan etis terhadap manajemen pengembangan sistem.
Yakini bahwa para pengembang sistem telah diberitahukan standar- standar yang akan digunakan.
Memberikan honor yang adil dan memadai.
Tidak memberikan sanksi kepada siapapun yang memberikan perhatian etis mengenai proyek. - Pengembang sistem seharusnya menaikkan integritas dan reputasinya konsisten dengan kepentingan umum.
Memasyarakatkan pengetahuan umum akan pengembangan sistem.
Akurat dalam menyatakan karakteristik perangkat lunak yang dikerjakannya.
Bertanggung jawab untuk mendapatkan, memperbaiki, dan melaporkan kesalahan dalam sistem dan dokumentasi yang terkait yang sedang dikerjakannya. - Pengembang sistem seharusnya adil dan memberi dukungan kepada rekan sejawatnya.
Hargai pekerjaan orang lain
Berikan pemahaman yang adil akan pendapat, perhatian, dan keberatan dari rekan sejawat.
Untuk hal-hal di luar kompetensi yang dimiliki, minta pendapat dari profesional yang berkompetensi di bidang tersebut. - Pengembang sistem seharusnya belajar terus terkait dengan praktik Profesinya dan seharusnya mendukung pendekatan etis dalam praktik profesinya.
Menambah pengetahuannya
Meningkatkan kemampuannya dalam mengembangkan sistem berkualitas yang aman, andal, dan berguna
Meningkatkan kemampuannya untuk menghasilkan dokumentasi yang akurat, informatif, dan ditulis dengan baik
Sumber : - Pengembang sistem seharusnya bertindak konsisten dengan kepentingan umum
Tidak ada komentar :
Posting Komentar