Keindahan diartikan sebagai
keadaan yang enak dipandang, cantik, bagus benar atau elok. Keindahan
dipelajari sebagai bagian dari estetika, sosiologi, psikologi sosial, dan
budaya. Sebuah “kecantikan yang ideal” adalah sebuah entitas yang dikagumi,
atau memiliki fitur yang dikaitkan dengan keindahan dalam suatu budaya
tertentu, untuk kesempurnaannya.
Keindahan berasal dari kata indah, artinya bagus, permai,
cantik, elok, molek dan sebagainya. Benda yang mempunyai sifat indah ialah
segala hasil seni, (meskipun tidak semua hasil seni indah), pemandangari alam
(pantai, pegunungan, danau, bunga-bunga di lereng gunung), manusia (wajah,
mata, bibir, hidung, rambut, kaki, tubuh), rumah ( perabot rumah tangga dan
sebagainya), suara, warna dan sebagainya. Keindahan adalah identik dengan
kebenaran.
Keindahan dalam arti luas
merupakan pengertian semula dari bangsa Yunani dulu yang didalamnya tercakup
pula kebaikan. Plato misalnya menyebut tentang watak yang indah dan hukum yang
indah, sedang Aristoteles merumuskan keindahan sebagai sesuatu yang selain baik
juga menyenangkan. Plotinus menulis tentang ilmu yang indah, kebajikan yang
indah. Orang Yunani dulu berbicara juga tentang buah pikiran yang indah dan
adapt kebiasaan yang indah. Tapi bangsa Yunani juga mengenal keindahan dalam
arti estetis yang disebutnya “symetria” untuk keindahan berdasarkan penglihatan
dan harmonia untuk keindahan berdasarkan pendengaran. Jadi pengertian keindahan
seluas-luasnya meliputi : keindahan seni, keindahan alam, keindahan moral dan
keindahan intelektual.
1.Apakah Keindahan
itu ?
Menurut sejarah
Yunani kuno abad 18, pada saat itu pengertiankeindahan
telah di pelajari oleh para Filsuf. Menurut
The Liang Gie dalambukunya “Garis Besar Estetik” (Filsafat
Keindahan), dalam bahasa InggrisKeindahan diterjemahkan dengan kata “ Beautiful ”,bahasa Perancis “Beau”,Italia dan
Spanyol “Bello”, kata-kata itu berasal dari bahasa Latin“Bellum ”,akar
katanya adalah “Bonum ” yang berarti Kebaikan kemudian mempunyai bentuk
pengecilan menjadi “Bonellum ” dan terakhir dipendekkan menjadi“ bellum ”.
Keindahan dalam arti luas,
menurut The Liang Gie ,mengandung gagasan tentang kebaikan. Untuk ini bisa
dilihat misalnyadari pemikiran Plato , yang menyangkut adanya watak yang
indah danhukum yang indah: Aristoteles yang melihat keindahan sebagai sesuatuyang
baik dan juga menyenangkan; Plotinus yang berbicara tentang ilmuyang indah dan
kebajikan yang indah atau bisa pula disimak dari apayang biasa dibicarakan oleh
orang-orang Yunani mengenai buah pikiranyang indah dan adat kebiasaan yang
indah. Tetapi bangsa Yunani jugamengenal pengertian keindahan dalam arti
estetik disebutnya “Syimmetria”,
untuk keindahan berdasarkan pengelihatan. (misalnyapada seni pahat dan
arsitektur) dan “ Harmonia ” untuk keindahanbedasarkan pendengaran
(musik).Jadi pengertian yang seluar-luasnya meliputi :
ü Keindahan
Seni
ü Keindahan
Alam
ü Keindahan
Moral
ü Keindahan
Intelektual
Keindahan Dalam Arti Estetika
Murni ,Hal ini murni menyangkut pengalaman estetik seseorangdalam
hubungannya dengan segala sesuatu yang diserapnya.
Keindahan Dalam Arti Terbatas ,Keindahan
dalam arti terbatas mempunyai arti yang lebihdisempitkan sehingga hanya
menyangkut benda-benda yang dapatdiserap dengan Indera Penglihatan, yakni
berupa keindahan bentuk danwarna.Filsuf seni merumuskan keindahan sebagai
kesatuanhubungan yang terdapat antara penerapan-penerapan inderawi kita(
Beauty is unity of formal realitions of our sense
percepctions ).Thomas Aquinos (1225-1274) mengatakan bahwa
keindahan adalah sesuatuyang menyenangkan bila mana dilihat (Idqout visum placet ).
MANUSIA DAN KEINDAHAN
Akal dan budi merupakan kekayaan
manusia yang tidak dimiliki olehmakhluk lain. Oleh akal dan budi manusia
memiliki kehendak atau keinginan padamanusia ini tentu saja berbeda dengan “
kehendak atau keinginan
” pada hewankarena keduanya timbul dari sumber yang
berbeda kehendak atau keinginan padamanusia bersumber dari akal dan budi,
sedangkan kehendak dan keinginan padahewan bersumber dari naluri.Sesuai dengan
sifat kehidupan yang menjasmani dan merohani, makakehendak dan keinginan
manusia itu pun bersifat demiikian. Jumlahnya takterbatas. Tetapi jika dilihat
dari tujuannya, satu hal sudah pasti yakni, untukmenciptakan kehidupan yang
menyenangkan, yang memuaskan hatinya. Sudah
bukan
rahasia lagi bahwa yang mampu menyenangkan atau memuaskan hatisetiap manusia
itu tidak lain adalah sesuatu yang “Baik ”, yang “Indah ”. Maka“Keindahan ”
pada hakikatnya merupakan dambaan setiap manusia; karenadengan keindahan itu
manusia merasa nyaman hidupnya. Melalui suasanakeindahan itu peraasaan “(ke)-manusia-(annya )”
tidak terganggu.Keindahan yang bersifat jasmani yang dimaksudkan ialah
keindahan yangdapat “menyenangkan” atau “memuaskan“ indera manusia; baik inderapenglihatan
maupun indera pendengaran. Keindahan yang bersifat rohanidimaksudkan keindahan
yang dapat “menyenangkan” atau “memuaskan“ batinmanusia. Tetapi perlu segera
dipahami bahwa walaupun secara material keduanyadapat dibedakan, secara
Esensial keduanya tidak dapat dipisahkan; karena padaakhirnya “Unsur kemanusiaan ”
itulah yang harus menjadi penentunya. Sebuahlukisan yang secara lahiriah “ menyenangkan ” tetapi jika batin ”manusiamenolaknya karen
lukisan itu dapat ”merusak ”. Kemanusiaan manusia, makalukisan itu tidak
berhak disebut indah.Kodrat manusia selalu mendambakan sesuatu yang baik, yang
dapat menyempurnakan kemanusiaannya. Disadari atau tidak setiap manusia
tidaksenang terhadap sesuatu yang jorok, yang tidak baik, dan yang merendahkanmartabatnya.
Karena itu “Keindahan ” bagi manusia sebenarnya bukansekedarsesuatu yang
menjadi “harapannya“ melainkan merupakan sesuatu yang
“harus diusahakan adanya”. Salah satu definisi yang
paling dikenal adalah hasilpemikiran penyair romantik Inggris,John Keats.Dibukunya
yang ditulis tahun1817, Endymion ,
terapat definisi tentang Keindahan semacam ini : “A thing of beauty is a
joy forever: It’s loveliness increases; it will never pass into nothingness ”.“Sesuatu
yang indah adalah kegembiraan selama-lamanya: Kemolekannya betambah, dan takkan
pernah menuju ketiadaan”.
Kesimpulan :
Keindahan merupakan suatu pencitraan terhadap suatu
object yang mana memiliki nilai estetika dari berbagai macam pengetahuan
individu mengenai keindahan dan pengetahuan estetika yang dimilikinya,
Semakin tinggi pengetahuan individu tersebut terhadapa
nilai estetika semakin tinggi juga pencitraan yang ia dapat mengenai apa yang
ia anggap sesuatu itu adalah sebuah keindahan semakin tinggi nilai estetik yang
dimiliki oleh seseorang maka akan semakin tinggi pula standar orang tersebut
mengenai kata indah dan keindahan dari suatu pemandangan maupun karya seni yang
dilihatnya. wujud nyata yang memperlihatkan perbedaan ini ialah ketika
seseorang dengan pengetahuan estetik yang rendah bertemu dengan orang yang
memiliki pandangan estetika yang tinggi dan keduanya diminta untuk menilai
suatu karya seni maka orang dengan kadar pengetahuan estetik yang rendah akan
dengan cepat memutuskan bahwa karya tersebut sangat indah, tetapi seseorang
dengan kadar pengetahuan estetik yang tinggi belum tentu mengatakan hal itu
indah, karena seseorang yang demikian relatif memiliki standar akan suatu
keindahan yang tinggi.
Kutipan :
http://www.scribd.com/doc/17687427/MAKALAH-IBD-Keindahan
id.wikipedia.org/
google.com
Tidak ada komentar :
Posting Komentar