Social Icons

Mengenal Diabetes (Artikel-Opini)

Mengenal Diabetes Mellitus       

       


Diabetes Mellitus (DM) merupakan sekelompok gangguan metabolik khronik, yang ditandai oleh hiperglikemia yang berhubungan dengan abnormalitas metabolisme karbohidrat, lemak, protein,disebabkan oleh defek sekresi insulin, sensitivitas insulin atau keduanya dan mengakibatkan terjadinya komplikasi kronis termasuk mikrovaskular, makrovaskular dan neuropati.
DM merupakan salah satu penyakit yang banyak diderita oleh masyarakat Indonesia. Masyarakat sering menyebut penyakit ini  dengan istilah penyakit gula. Disebut penyakit gula karena kadar glukosa dalam darah penderita tinggi (hiperglikemia), yaitu lebih besar dari 126 mg/dL pada pemeriksaan gula darah puasa (GDP), dan lebih besar dari 200 mg/dL pada pemeriksaan dua jam setelah makan (gula darah acak/GDA). Gejala khas DM diantaranya Polifagi (peningkatan nafsu makan), poliuria (pengeluaran urin melebihi normal yaitu sekitar > 3 liter perhari), polidipsi (peningkatan rasa haus yang berlebihan akibat poliuria), lemas dan berat badan turun. Gejala lain yang sering dikeluhkan oleh pasien adalah kesemutan, gatal, mata kabur, dan impotensi, luka pada kulit yang tidak kunjung sembuh. Gejala lain timbul yang berkaitan dengan hiperglikemia seperti penglihatan kabur, ekstrimitas kaku, gatal, mengantuk, dan infeksi saluran kemih yang persisten.


DM disebabkan oleh defisiensi (kekurangan) hormon insulin yang bersifat absolut (mutlak) atau relatif. Hormon insulin berpengaruh pada proses metabolisme karbohidrat. Disebut kekurangan insulin absolut (mutlak) jika sel beta pankreas dalam tubuh rusak sehingga tidak dapat memproduksi insulin, ini dikenal dengan DM tipe I. Sedangkan pada kekurangan insulin yang bersifat relatif, sel beta pankreas masih bisa menghasilkan insulin akan tetapi kualitas atau kuantitasnya kurang, bisa juga karena resistensi reseptor insulin, ini dikenal dengan DM tipe II.
Untuk pengobatan DM tipe I dibutuhkan pemberian hormon insulin secara reguler kepada pasien untuk menjaga kadar gula darah tetap normal. Sedangkan pada pasien DM tipe II dapat diberikan obat oral anti diabet. Ada beberapa golongan obat oral antidiabetes diantaranya obat golongan Sulfonilurea (berfungsi meningkatkan sekresi insulin oleh sel beta pankreas), golongan biguanide (berfungsi menekan nafsu makan cocok untuk orang obesitas), golongan Glukosidase inhibitor (berfungsi menghambat  enzim α glukosidase), dan golongan Thiazolidindion (berfungsi meningkatkan kepekaan insulin ke otot, jaringan lemak, dan hati).
Selain terapi obat-obatan untuk mengatasi diabetes mellitus dapat dilakukan dengan berolahraga secara teratur, dan menjaga pola makan. Selain itu juga melakukan check-up kesehatan secara rutin ke dokter praktek, puskesmas, ataupun rumah sakit terdekat. Kenalilah DM sejak dini agar terhindar dari resiko negatifnya. 

Sumber

Opini :

Penyakit diabetes atau yang biasa kita kenal dengan penyakit gula darah ini biasanya disebabkan oleh perubahan gaya hidup seperti pola makan yang tidak seimbang, kurang aktivitas fisik. Namun selain itu bisa juga disebabkan oleh stress, kelainan genetika dan karena faktor usia yang semakin lama semakin tua. Tidak hanya lanjut usia yang bisa menderita penyakit ini tetapi akibat perubahan pola hidup penyakit ini bisa saja diderita oleh segala bahkan remaja sekalipun.
Pada kondisi normal kadar gula tubuh akan selalu terkendali, berkisar antara 70-110mg/dl, oleh pengaruh kerja hormon insulin yang diproduksi oleh kelenjar pankreas
Pada penderita diabetes, pankreas memproduksi insulin terlalu sedikit, atau dapat juga sel tubuh tidak merespon sebagimana mestinya terhadap insulin yang dihasilkan tersebut, dan hal tersebut yang menyebabkan penumpukan glukosa dalam darah, kemudian larut dalam urin dan terbuang keluar tubuh, sehingga tubuh tidak mendapatkan sumber energi utama walaupun darah sebenarnya penuh dengan glukosa. Adapun fungsi dari pankreas itu sendiri sebagai pengatur kadar gula dalam darah melalui pengeluaran glukogen, yang menambah kadar gula dalam darah dengan mempercepat tingkat pelepasan dari hati, dan juiga pengurangan kadar gula darah dalam mengeluarkan insulin yang mana mempercepat aliran glukosa kedalam sel pada tubuh, terutama pada otot, insulin juga merangsang hati untuk mengubah glukosa menjadi glikogen dan menyimpanya didalam sel-selnya .
Fungsi hormon insulin sendiri sebagai stabilkizer alamai terhadap kadar glukosa dalam darah. Jika terjadi gangguan skresi (produksi) maka dapat terjadi diabetes melitus.

Adapun gejala yang dapat dikenali :
1.       Rasa lapar yang berlebihan
2.       Sering merasa haus
3.       Sering merasa kesemutan dan mati rasa disekitar kaki
4.       Infeksikulit dan gatal-gatal
5.       Pandangan mata kabur
6.       Cepat lelah dan mengantuk
7.       Hasil pemeriksaan gula darah menunjukan diatas 200mg/dl setelah makan

Penyakit diabetes sendiri terbagi menjadi dua tipe, yang dikenal dengan diabetes tipe 1 dan tipe 2. Tipe satu biasanya karena faktor genetika atau turunan, sedangkan diabetes melitus tipe dua biasanya muncul karena pola makan yang salah atau berlebihan.
Pada diabetes melitus tipe 1 , biasanya disebabkan karena terjadinya kekurangan hormon insulin pada proses penyerapan makanan, jika insulin berkurang, kadar gulda dalam darah akan meningkat, gula dalam darah ini dihasilkan dari makanan yang diolah secara kimiawi oleh hati, yang nantinya disimpan dalam tubuh dan sebagiannya digunakan untuk diolah menjadi tenaga.
Adapun pengobatan yang dapat dilakukan pada penderita diabtes tipe 1 dengan cara pemberian hormon insulin secara reguler kepada penderita yang berutujuan untuk menjaga kadar gula darah tetap normal. Sedangkan untuk diabetes tipe 2 dapat diberikan obat oral anti diabet yang berfungsi untuk menekan nafsu makan, meningkatkan kepekataan insulin ke otot, jaringan lemak dan hati namun bila pengobatan dengan obat oral sudah tidak menurunkan kadar gula darah dapat digunakan terapi terakhir dengan cara menyuntikan insulin kedalam tubuh untuk mengontrol kadar gula darah tubuh.
Banyak penderita diabetes yang harus kehilangan anggota tubuhnya karena membusuk oleh pneyakit ini , selain itu diabetes juga berisiko mengakibatkan komplikasi ke ginjal, jantung, stroke dan kebutaan mata.
Adapun makanan yang harus dibatasi oleh penderita diabetes melitus adalah
a.       Makanan yang banyak mengandung kolesterol, seperti kuning telur, otak, jeroan, daging berlemak, keju, kerang
b.      Makanan yang mengandung lemak jenuh, seperti gorengan, minyak kelapa, santan kental.
c.       Makanan yang mengandung gula murni, seperti sirup, permen, kue manis, dsb
d.      Garam tidak lebih dari 1 sdt sehari.
Oleh sebabnya rawatlah pankreas kita, atur pola hidup sehat, segera cek gula darah dan konsultasikan nutrisi yang terbaik untuk tubuh kita. Kenalilah sejak dini agar terhindar dari resiko yang ditimbulkan dari penyakit ini. Segala sesuatunya yang berlebih tidak baik untuk itu aturlah sedisiplin mungkin untuk hidup yang lebih baik .

Tidak ada komentar :

Posting Komentar

 
 
Blogger Templates