Bentuk Organisasi
Saya akan memberikan 2 contoh bentuk organisasi, yaitu bentuk
organisasi umum dan bentuk organisasi berdasarkan pola hubungan kerja. Berikut
saya bahas terlebih dahulu bentuk organisasi secara umum :
1.
Organisasi Struktural
Pada umumnya adalah
sebuah organisasi formal yang memiliki Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga
yang mengatur operasionalitas dan hubungan antar lembaga dan manusia dalam
organisasi tersebut. Contoh organisasi ini jelas, antara lain adalah
perkumpulan / serikat / partai, perusahaan, pemerintahan (Negara sebagai sebuah
organisasi besar sampai pada tingkat pemerintahan terendah misal Rukun Tangga /
Lingkungan). Organisasi struktural merupakan bentuk organisasi dengan
kompleksitas tertinggi karena di dalamnya muncul berbagai kepentingan /
interest terutama di sisi ekonomi dan politik.
2.
Organisasi tanpa
bentuk
Organisasi tanpa
bentuk pada umumnya diawali dari sekumpulan individu yang memiliki kebiasaan
dan kebutuhan yang sama dan tidak memerlukan sebuah anggaran dasar untuk
melandasi perilaku dan hubungan antar manusia dalam kesehariannya. Contoh
paling sederhana adalah keluarga. Di masa teknologi virtual sekarang ini juga
muncul fenomena OTB virtual juga contoh adalah sebuah group milis, virtual
society, dan lain-lain, di mana keanggotaan, lokasi, dan hubungannya juga
virtual walaupun memiliki kesamaan tujuan atas dasar minat atau kebutuhan.
Kondisi ini semakin meng-absurd-kan dasar organisasi yaitu keanggotan, lokasi,
dan hubungan, dan juga memperkaya bentuk organisasi itu sendiri.
3.
Organisasi majemuk
Organisasi majemuk
memiliki keunikan di ketidakkonsistenan antara anggaran dasar dan dengan
hubungan antar individunya. Organisasi seperti ini (umumnya) memiliki anggaran
dasar yang jelas, tetapi hubungan antar individunya lebih didasarkan sebagai
hubungan sosial yang setara dan tidak bersifat fungsional. Fenomenanya adalah
bukan pada ketidaktaatan individu untuk menerapkan anggaran dasar, tetapi
umumnya berawal dari pada saat organisasi itu terbentuk yang lebih menerapkan
hubungan sosial kekeluargaan antar individunya yang kemudian semakin menjadi
semakin kompleks karena skala keanggotaan dan pembagian fungsi kerja antar
individunya, juga karena organisasi tersebut mulai memerlukan hubungan dengan
lingkungannya yang menuntut organisasi tersebut berbentuk secara struktural.
Contohnya bisa jadi kelompok agama / sekterial dan lembaga sosial.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar