Social Icons

Manusia Dan Penderitaan


Penderitaan

Dalam kehidupan ini terdapat kesenangan maupun penderitaan,penderitaan termasuk realitas dunia dan manusia. Intensitas penderitaan manusia bertingkat-tingkat, ada yang berat dan ada juga yang ringan. Namun, peranan individu juga menentukan berat-tidaknya Intensitas penderitaan. Suatu perristiwa yang dianggap penderitaan oleh seseorang, belum tentu merupakan penderitaan bagi orang lain. Dapat pula suatu penderitaan merupakan energi untuk bangkit bagi seseorang, atau sebagai langkah awal untuk mencapai kenikmatan dan kebahagiaan.
Penderitaan dikatakan sebagai kodrat manusia, artinya sudah menjadi konsekuensimanusia hidup bahwa manusia hidup ditakdirkan bukan hanya untuk bahagia melainkan jugamenderita. Karena itu manusia hidup tidak boleh pesimis yang menganggap hidup sebagairangkaian penderitaan. Manusia harus optimis, ia harus berusaha mengatasi kesulitan hidup
Penderitaan akan dialami oleh semua orang, hal itu sudah merupakan "risiko" hidup. Tuhan memberikan kesenangan atau kebahagiaan kepada umatnya, tetapi juga memberikan penderitaan atau kesedihan yang kadang-kadang bennakna agar manusia sadar untuk tidak memalingkan dariNya. Untuk itu pada umumnya manusia telah diberikan tanda atau wangsit sebelumnya, hanya saja mampukah manusia menangkap atau tanggap terhadap peringatan yang diberikanNya? . Tanda atau wangsit demikian dapat berupa mimpi sebagai pemunculan rasa tidak sadar dari manusia waktu tidur, atau mengetahui melalui membaca koran tentang terjadinya penderitaan. Kepada manusia sebagai homo religius Tuhan telah memberikannya

Penderitaan dan kebahagiaan memiliki keterikatan. Maksud dari keterikatan adalah manusia yang terlena oleh suatu kebahagiaan di akhir maka dia akan merasakan sebuah pendeitaan dan begitu juga sebaliknya manusia yang sedang mengalami penderitaan apabila dia berusaha untuk memperbaiki keadaannya dan memiliki sikap bersyukur dalam keadaan apapun maka suatu saat nanti akan mendapatkan sebuah kebahagiaan suatu saat nanti.semua orang pasti pernah mengalami sebuah penderitaan, entah itu penderitaan fisik, penderitaan batin, penderitaan materi atau apapun itu.tetapi sikap setiap orang untuk menghadapi sebuah penderitaan berbeda-beda. Ada yang bersikap pasrah dan tidak menerima keadaan itu tetapi ada juga yang bersikap menerima dan berusaha untuk memperbaiki keadaan yang ada agar penderitaan itu berakhir. Sikap itu lah yang membedakan taraf kesabaran manusia. Mungkin banyak orang yang merasa mereka lebih banyak mendapatkan penderitaan dibandingkan dengan kebahagiaan, tapi itulah siklus kehidupan. Tentu kita menginginkan nasib yang baik agar mendapatkan kebahagiaan tetapi semua itu tergantung dari sikap kita apakah kita akan berusaha atau tidak untuk mendapatkan kebahagiaan itu karena semua itu ditentukan oleh yang Maha Kuasa. Jangan pernah merasa iri dengan yang merasakan kebahagiaan karna mereka juga pasti akan merasa menderita.

Penderitaan perlu dihadapi dan direnungkan. Ini mengandaikan bahwa ada makna positif yang bisa kita petik dari pengalaman penderitaan.penderitaan ada manfaatnya ini mendekatkan kita kepada Allah. Fakta mengatakan bahwa manusia tidak pernah sendirian dalam menghadapi penderitaan, dalam berita manusia kembali menjadi satu. Penderitaan membuat perbedaan-perbedaan pendapat, konflik, dan perpecahan mencair dengan sendirinya. Penderitaan memang menyakitkan dan menimbulkan luka tetapi selalu saja ada teman dan sahabat yang ikut berbela rasa dengan kira memikul duka cita itu. Kita harus menghadapi penderitaan dengan percaya bahwa penderitaan itu bersifat sementara saja, penderitaan ternyata membangkitkan pengharapan




Kesimpulan :
            Secara garis besar penderitaan dan kebahagiaan memiliki keterikatan. banyak diantara kita yang menginginkan suatu kebahagian, tetapi lihatlah terlebih dahulu kebahagian yang berlebih karena ulah manusia itu sendiri dapat mengakibatkan kelalaian pada individu masing-masing yang dapat menyebabkan sebuah penderitaan. Dari sumber yang didapat setiap penderitaan memiliki arti khusus dimana setiap penderitaan itu bergantung pada masing-masing individu bagaimana menjalani roda kehidupan yang ada, dengan kata lain setiap tindakan yang diambil merupakan cerminan kehidupan individu manusia itu sendiri yang akan di jalaninya dimasa yang akan datang, maka dalam pengambilan sikap perlu pertimbangan yang matang agar kehidupan individu bisa sesuai dengan apa yang diharapkan. penderitaan memang menyakitkan dan menimbulkan luka tetapi selalu saja ada teman dan sahabat yang ikut berbela rasa dengan kira memikul duka cita itu. Kita harus menghadapi penderitaan dengan percaya bahwa penderitaan itu bersifat sementara saja, penderitaan ternyata membangkitkan pengharapan. jangan pernah merasa iri dengan yang merasakan kebahagiaan karna mereka juga pasti akan merasa menderita.




Kutipan :




Tidak ada komentar :

Posting Komentar

 
 
Blogger Templates