Social Icons

Max Weber


Maximillian Weber(MaxWeber)

maximillian weber atau yang lebih akrab dengan panggilan max weber ini lahir di Erfurt, Jerman, 21 April 1864 – meninggal di München, Jerman, 14 Juni 1920 pada umur 56 tahun) yang dikenal sebagai seorang ahli ekonomi politik dan sosiolog dari Jerman yang dianggap sebagai salah satu pendiri ilmu sosiologi dan administrasi negara modern.
Kehidupan Weber secara detail didokumentasikan oleh istrinya, Marianne Weber (1870-1954) di dalam buku biografinya yang terbit pada tahun 1975. Beberapa intelektual lain juga banyak yang menulis tentang kehidupan, misalnya Arthur Mitzman, The Iron Cage (1971), Reinhard Bendix, Max Weber: an Intellectual Potrait (1960), dan Paul Honigsheim, On Max Weber (1968). Karya dan pemikiran Weber juga banyak dibahas, seperti Constans Seyfarth dan Gert Schmidt (1977), Vitri Murvar (1983), dan Dirk Kasler (1988).

Karya utamanya berhubungan dengan rasionalisasi dalam sosiologi agama dan pemerintahan, meski ia sering pula menulis di bidang ekonomi. Karyanya yang paling populer adalah esai yang berjudul Etika Protestan dan Semangat Kapitalisme, yang mengawali penelitiannya tentang sosiologi agama. Weber berpendapat bahwa agama adalah salah satu alasan utama bagi perkembangan yang berbeda antara budaya Barat dan Timur. Dalam karyanya yang terkenal lainnya, Politik sebagai Panggilan, Weber mendefinisikan negara sebagai sebuah lembaga yang memiliki monopoli dalam penggunaan kekuatan fisik secara sah, sebuah definisi yang menjadi penting dalam studi tentang ilmu politik Barat modern.
Evaluasi. Pentingnya Weber selama hidupnya sangat besar di kalangan ilmuwan sosial Jerman, banyak di antaranya adalah teman-teman pribadinya di Heidelberg dan Berlin, tetapi kenyataan bahwa beberapa karyanya diterbitkan dalam bentuk buku selama masa hidupnya dan karena sebagian besar surat kabar yang telah dibatasi spesialis masyarakat akademis diterbitkan, dampaknya terasa setelah kematiannya. Satu-satunya pengecualian adalah perumusan "imperialisme liberal" pada tahun 1895, tesis dibahas secara luas dalam Protestantisme dan kapitalisme dan serangan yang luas pada kebijakan luar negeri dan domestik Jerman selama Perang Dunia di halaman-halaman Frankfurter Zeitung, yang dirangsang sentimen liberal melawan perang bertujuan Pemerintah Jenderal Erich Ludendorff untuk melihat dia sebagai pengkhianat. Secara umum dapat dikatakan bahwa jasa terbesar dari Weber sebagai seorang pemikir yang membawa ilmu-ilmu sosial di Jerman, sampai sekarang terutama berkaitan dengan isu-isu nasional, dalam kondisi kritis langsung
Disisi lain dapat didefinisikan kembali dari maksud Weber yang hakiki sebagai kemampuan seorang pemimpin untuk mendapatkan kehormatan, ketaatan serta kehebatan terhadap dirinya sebagai sumber dari kekuasaan tersebut. Dan apa yang dilakukan pemimpin kharismatik guna memaksakan kekuasaannya terhadap mereka yang dipimpin olehnya, serta bagaimana dilaksanakannya. Dan hal yang perlu digarisbawahi adalah bahwa kharisma itu berlaku melalui persepsi pengikutnya sehingga kedudukan Kharisma dapat berbeda atas pemimpin lainnya. Proses ini secara umum dapat dikatakan sebagai suatu interaksi antara pemimpin dengan pengikutnya. Dan dalam interaksi itu terdapat suatu integritas bahwa ketika pemimpin itu mengunkapkan maka pengikutnya menerima tentang pengenalan dirinya sebagi pemimpin dan tentang pendapatnya mengenai dunia mereka yang sebenarnya, dan bagaimana semestinya dunia itu. Dan hal yang harus ditekankan pada pemimpin kharismatik adalah kepemimpinan nasional yang mampu menggandeng semua kelompok, golongan, etnis, suku, agama dan siapapun saja untuk mendapatkan kesetiaan.

Tidak ada komentar :

Posting Komentar

 
 
Blogger Templates